Sekjen DPR berperan aktif dalam Pertemuan ASGPdi Jenewa-Swiss

23-10-2015 / SEKRETARIAT JENDERAL

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Dr. Winantuningtyas TS. M.Si., telah menghadiri Pertemuan Association of Secretaries General of Parliaments (ASGP) yang berlangsung pada tanggal 18—21 Oktober 2015 di Jenewa, Swiss. Acara ini  diselenggarakan bersamaan dengan konferensi The 133th Assembly of the Inter-Parliamentary Union (IPU) and Its Related Meetings. Sekjen DPR adalah anggota Executive Committee ASGP untuk periode 2014—2017.

Sidang ASGP di Jenewa tahun 2015 ini membahas tiga tema general debate, yaitu komposisi latar belakang sosial anggota parlemen; pencegahan konflik kepentingan di parlemen; dan dampak dari pemilihan langsung ketua komisi.

Selain itu, dibahas pula topik-topik lain yang merupakan sharing pengalaman dan best practices dari beberapa Setjen parlemen peserta sidang yang membahas tema besar, yaitu infra struktur, perkembangan terkini dari parlemen negara-negara anggota ASGP, dan Legislasi. Sidang ASGP tersebut menghasilkan Minutes of the ASGP Meetings.

Dalam sesi-sesi diskusi dalam sidang ASGP tersebut Sekjen DPR menyampaikan antara lain yang terkait dengan Gedung parlemen merupakan salah satu bangunan Negara yang harus dapat di akses secara mudah bagi masyarakat untuk datang dan menyaksikan proses-proses kerja DPR, sebagai pusat pembelajaran sejarah demokrasi dan keparlemen serta tempat untuk masyarakat menyampaikan aspirasinya secara baik.

Oleh karenanya saat ini Parlemen Indonesia sedang merencanakan pembangunan fasilitas khusus bagi masyarakat yang dinamakan “alun-alun demokrasi, museum, pusat riset dan perpustakaan. Namun untuk hal ini DPR masih menghadapi resistensi dari publik. Maka DPR terus berupaya melaksanakan berbagai kegiatan untuk mengajak masyarakat membangun fasilitas bersama yang akan bermanfaat tidak saja bagi DPR tetapi juga bagi masyarakat.

Terkait dengan semangat membentuk parlemen terbuka yaitu dengan mendorong terciptanya transparansi dan akuntabilitas parlemen melalui peningkatan informasi berbasis IT, Sekjen DPR mengingatkan perlunya membangun system keamanan fisik maupun keamanan informasi melalui regulasi.

Dengan demikian masyarakat yang datang maupun yang tidak berkesempatan datang langsung ke gedung DPR dapat mengetahui proses-proses kerja dan  hasil kerja yang terjadi di Parlemen melalui sarana tehnologi informasi dan fasilitas yang baik. Beberapa hal yang telah dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal Parlemen Indonesia terkait dengan aksesibilitas masyarakat untuk mengetahui proses kerja di Parlemen Indonesia, yaitu: Website, Video tron, TV Parlemen, Majalah Parlementaria, Kerjasama TV Swasta, Media cetak dan jua Media Sosial.(bksap,mp) foto:dok/parle/ray

BERITA TERKAIT
Habiburokhman: RUU KUHAP Cegah Kesenjangan Perlindungan HAM dalam Sistem Peradilan Pidana
23-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Saat ini, Komisi III DPR RI sedang bekerja untuk menyusun sekaligus memperbaharui Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum...
Gelar Konsultasi Publik, BK DPR RI Pastikan RUU KUHAP Jadi Hukum Acara Pidana yang Adil dan Transparan
23-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Keahlian (BK) DPR RI bersama Komisi III DPR RI konsisten melangkah maju menyusun Rancangan Undang-Undang Tentang...
Gelar Pengarahan, Sekjen DPR Harap PPPK Pahami Status dan Fungsi untuk Kemajuan Organisasi
21-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI menggelar acara “Pengarahan dan Sosialisasi Pimpinan...
Perdana Sepanjang Sejarah, Setjen DPR RI Hadirkan Juru Bahasa Isyarat di Rapat Paripurna
21-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ada yang menarik dari gelaran Pembukaan Paripurna Masa Persidangan ke II Tahun sidang 2024-2025, Selasa, 21 Januari...